PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH DAN OTONOMI DAERAH
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2016/2017
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2016/2017
D
I
S
U
S
U
N
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H
NAMA KELOMPOK :
1. AulIa ludfilia sheytaha
2. Cindy rosa stepani panggabean
3. Faza lufia Tiarindita
2. Cindy rosa stepani panggabean
3. Faza lufia Tiarindita
4. Tri Winarni
5. Syalzabila Imaningtyas
6. Yunda Citra Puspita
5. Syalzabila Imaningtyas
6. Yunda Citra Puspita
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha
Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah
tentang PEMBANGUNAN EKONOMI
DAERAH DAN OTONOMI DAERAH . Terima
kasih kepada Bapak
Anton , selaku dosen pendidikan perekonomian
Indonesia telah memberikan
tugas ini kepada
kami .
Kami
sangat berharap makalah
ini dapat berguna
dalam rangka menumbuhka
wawasan serta pengetahuan
kita terhadap tingkat
perekonomian di provinsi
jawa timur 7 tahun
terakhir .
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah
sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah
disusun ini dapat
berguna bagi kami
sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memo hon kritik
dan saran yang
membangun dari Anda
demi perbaikan makalah ini di waktu
yang akan datang.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
(2)
Bab 1.
Pendahuluan
(4)
Bab 2. Pembasan
(6)
Penutup
(8)
Kesimpulan
(8)
Daftar pustaka
(9)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi pembangunan mengacu
pada masalah-masalah perkembangan ekonomi di daerah-daerah otonomi. Dengan
berlakunya undang-undang Nomor 22 tahun 1999 dan telah di ubah menjadi
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah, maka terjadi pula
pergeseran dalam pembangunan ekonomi yang tadinya bersifat sentralistis,
mengarah pada desentralisasi, yaitu dengan memberikan keleluasaan kepada daerah
untuk membangun wilayahnya termasuk pembangunan dalam bidang ekonominya.
Ditinjau
dari aspek ekonomi daerah mempunyai pengertian :
Suatu daerah
dianggap sebagai ruang di mana terdapat kegiatan ekonomi dan didalam pelosok
ruang tersebut terdapat sifat-sifat yang sama. Kesamaan sifat-sifat tersebut
antara lain dari segi pendapatan perkapita, sosial budaya, geografisnya, dan
sebagainya. Daerah yang memiliki ciri-ciri seperti ini disebut
daerah homogen.
Suatu daerah
dianggap sebagai suatu ekonomi ruang apabila daerah tersebut dikuasai oleh satu
atau beberapa pusat kegiatan ekonomi. Daerah dalam pengertian ini disebut
daerah modal.
Suatu daerah
adalah suatu ekonomi ruang yang berada di bawah satu administrasi tertentu
seperti satu propinsi, kabupaten/kota, pembagian administratif suatu negara.
Daerah dalam pengertian ini dinamakan daerah administrasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
Konsep Pembangunan Ekonomi Daerah?
2. Apa saja
Permasalahan dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?
3. Bagaimana
Peran Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?
4. Bagaimana
Paradigma Baru dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?
5.
Apa saja Strategi dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?
C. Tujuan Penulisan
Pembuatan
makalah ini bertujuan agar kita mengetahui tentang:
1. Pembangunan
Ekonomi Daerah
2. Permasalahan
dalam Pembangunan Ekonomi Daerah
3. Peran Pemerintah
dalam Pembangunan Ekonomi Daerah
4. Paradigma
baru dalam Pembangunan Ekonomi Daerah
5. Strategi dan
Pembangunan Ekonomi Daerah
D.
Metode Penulisan
Di dalam karya tulis ini, metode yang
akan digunakan penulis dalam penulisannya adalah sebagai berikut :
1. Metode literature study, yaitu metode yang dilakukan dengan cara membaca
buku-buku yang berhubungan dengan materi pembahasan, kemudian mengkaji dan
mengambil materi yang dibutuhkan.
2. Metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan menjelaskan dan
menggambarkan pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang.
BAB 2
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
PERTUMBUHAN EKONOMI PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012
“Pertumbuhan
ekonomi di Jawa
Timur hingga kuartal
III Tahun 2016
tembus 5,57 persen. Pertumbuhan ekonomi
tahun ini mengalami
kenaikan 0,23 persen
dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kita
patut bersyukur bahwa,
hingga kuartal III
Tahun 2016, pertumbuhan
ekonomi Jawa Timur mencapai 5,57 persen. Pertumbuhan
kita naik dibandingkan dengan
tahun lalu 5,34
persen," kata Wakil Gubernur
Jawa Timur Saifullah
Yusuf melalui rilis
yang diterima detikcom,
Minggu (25/12/2016).
“Ia
menerangkan, ada beberapa
factor yang mendongkrak
pertumbuhan ekonomi di
Jatim mengalami
peningkatan. Diantaranya, investasi
yang masuk ke
Jawa Timur. Tingkat
konsumsi masyarakat yang tinggi.
Pengelauran pemerintah hingga Ekspor-impor.
"Alhamdulillah,
selama empat tahun
terakhir ini investasi
di Jawa Timur
selalu masuk tiga besar
terbaik di Indonesia.
Sampai saat ini,
investasi di Jatim
mencapai Rp 350 triliun," ujarnya sambil
menambahkan, problem yang
dihadapi di sector
investasi adalah realisasi yang belum
tuntas.
"Konsumsi
masyarakat juga cukup
tinggi hamper mencapai
60 persen. Daya
beli masyarakat ini
akan kita tetap
pertahankan dengan sekuat
tenaga diantaranya dengan
memberikan insentif yang dikeluarkan
pemerintah, " terangnya.
Sedangkan
ekspor-impor antara Jawa Timur
dengan berbagai Negara
lain mengalami penurunan .
Namun, faktor ini
dapat ditutupi
dengan kenaikan perdagangan
antar daerah.
"Ekspor kita ke luar negeri memang melambat. Tapi
kita bersyukur, perdagangan antar daerah, dari Jawa Timur ke provinsi lain di
Indonesia mengalami peningkatan," katanya.
Wagub yang akrab disapa Gus Ipul menambahkan, ada
beberapa sektor utama yang mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jatim
yakni,industry pengolahan berkontribusi 29 persen.
Perdagangan 17 persen dan pertanian 13 persen. Tapi ada beberapa kendala yang
harus diselesaikan, agar ekonomi di Jatim ke depan tetap kuat.
"Masalah utama kita adalah daya saing. Di bidang industry
misalnya, perlu ada revitalisasi
mesin. Pada umumnya,industry besar maupun kecilmenggunakan mesin-mesin yang
sudah kedaluwarsa, sehingga packaging kurang menarik danbisa kalah
bersaing dengan produk lain," paparnya
.
"Ke depan, kita akan realisasi investasi. Makanyapak gubernur
berkeliling (ke negara lain) untuk
investor," jelasnya
Gus Ipul optimis, pertumbuhan ekonomi di Tahun 2017
akan mengalami peningkatan hingga menembus
5,7 persen.
"Sekarang pertumbuhan ekonomi kita 5,5 persen. Ke
depan kita targetkan 5,7 persen. Yang diperlukan ada penambahan investasi
hingga Rp 150 triliun. Kalau investasi naik, maka akan membuka lapangan
pekerjaan lebih luas lagi, " harapnya.
Sementara itu, tingkat inflasi di Jawa Timur pada
kuartal yang sama tahun ini berada di 1,96 persen. Inflasi ini mengalami
penurunan dibandingkan dengan tahun lalu 3,08
persen.
"kita akan terus berjuang mendorong pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, dan inflasi serendah mungkin," tandasnya.
PENUTUP
Maka dari grafik
diatas dapat kita
simpulkan pertumbuhan
perekonomian di jawa timur dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan .
sector utama yang mendukung meningkatnya pertumbuhan ekonomi ialah:
sector utama yang mendukung meningkatnya pertumbuhan ekonomi ialah:
1.
Industry pengelolaan kontribusi 29 %
2.
Perdagaangan 17 %
3.
Pertanian 13 %
Kendala
perekonomian saat ini
5,5 persen dan akan di tingkatkan dalam target
2017 5,7 % itu sebabnya
para investor menanam saham terutama meningkatkan perdangan
luar negeri maupun local
dan pemerintah campur tangan
dalam mensejahterakan masyarakat
jawa timur dalam bidang masing masing ,agar tercapainya target
perekonomian jawa timur.
Kesimpulan :
Maka dengan banyaknya
para investasi yang
menanam saham di provinsi
jawa timur akan meningkatkan lapangan
pekerjaan agar tercapainya perekonomian
yang lebih baik.
DAfTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar