Rabu, 02 Agustus 2017

PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH DAN OTONOMI DAERAH

PEMBANGUNAN  EKONOMI DAERAH DAN OTONOMI  DAERAH
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2016/2017

D
I
S
U
S
U
N

O
L
E
H



NAMA KELOMPOK :
1. AulIa ludfilia sheytaha
2. Cindy rosa stepani panggabean
3. Faza lufia Tiarindita
4. Tri Winarni
5. Syalzabila Imaningtyas
6. Yunda Citra Puspita




KATA PENGANTAR

Puji  syukur  kami  panjatkan  kehadirat  Tuhan  Yang  Maha  Esa  karena  dengan   rahmat,  karunia,  serta  taufik  dan  hidayah-Nya  kami  dapat  menyelesaikan   makalah  tentang  PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH DAN OTONOMI DAERAH . Terima  kasih  kepada  Bapak  Anton , selaku  dosen  pendidikan   perekonomian  Indonesia  telah  memberikan  tugas  ini  kepada  kami .
Kami sangat  berharap  makalah  ini  dapat  berguna  dalam  rangka  menumbuhka  wawasan  serta  pengetahuan  kita  terhadap  tingkat  perekonomian  di  provinsi  jawa  timur  7 tahun  terakhir  .
Kami  juga  menyadari  sepenuhnya   bahwa  di  dalam  makalah  ini  terdapat  kekurangan  dan  jauh  dari kata  sempurna. Oleh  sebab  itu, kami  berharap  adanya  kritik,  saran  dan  usulan  demi  perbaikan makalah  yang  telah kami  buat  di   masa  yang  akan  datang,  mengingat  tidak  ada  sesuatu  yang sempurna  tanpa  saran  yang  membangun.
Semoga  makalah  sederhana  ini  dapat  dipahami  bagi  siapapun  yang  membacanya.  Sekiranya  laporan  yang  telah  disusun  ini  dapat  berguna  bagi  kami  sendiri  maupun  orang  yang  membacanya.  Sebelumnya  kami  mohon  maaf  apabila  terdapat  kesalahan  kata-kata  yang  kurang berkenan  dan  kami  memo hon  kritik  dan  saran  yang  membangun  dari  Anda  demi  perbaikan makalah  ini  di  waktu   yang  akan  datang.











DAFTAR  ISI



Kata pengantar                                                                                 (2)
Bab 1. Pendahuluan                                                                          (4)
Bab 2. Pembasan                                                                              (6)
Penutup                                                                                            (8)
Kesimpulan                                                                                       (8)
Daftar pustaka                                                                                  (9)














BAB I
PENDAHULUAN
            A.    Latar Belakang
Ilmu ekonomi pembangunan mengacu pada masalah-masalah perkembangan ekonomi di daerah-daerah otonomi. Dengan berlakunya undang-undang Nomor 22 tahun 1999 dan telah di ubah menjadi Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah, maka terjadi pula pergeseran dalam pembangunan ekonomi yang tadinya bersifat sentralistis, mengarah pada desentralisasi, yaitu dengan memberikan keleluasaan kepada daerah untuk membangun wilayahnya termasuk pembangunan dalam bidang ekonominya
            Ditinjau dari aspek ekonomi daerah mempunyai pengertian :
         Suatu daerah dianggap sebagai ruang di mana terdapat kegiatan ekonomi dan didalam pelosok ruang tersebut terdapat sifat-sifat yang sama. Kesamaan sifat-sifat tersebut antara lain dari segi pendapatan perkapita, sosial budaya, geografisnya, dan sebagainya. Daerah yang memiliki ciri-ciri seperti ini disebut daerah homogen.
         Suatu daerah dianggap sebagai suatu ekonomi ruang apabila daerah tersebut dikuasai oleh satu atau beberapa pusat kegiatan ekonomi. Daerah dalam pengertian ini disebut daerah modal.
         Suatu daerah adalah suatu ekonomi ruang yang berada di bawah satu administrasi tertentu seperti satu propinsi, kabupaten/kota, pembagian administratif suatu negara. Daerah dalam pengertian ini dinamakan daerah administrasi.

           B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana Konsep Pembangunan Ekonomi Daerah?
2.      Apa saja Permasalahan dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?
3.      Bagaimana Peran Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?
4.      Bagaimana Paradigma Baru dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?
5.      Apa saja Strategi dalam Pembangunan Ekonomi Daerah?

  
        C.    Tujuan Penulisan
Pembuatan makalah ini bertujuan agar kita mengetahui tentang:
1.      Pembangunan Ekonomi Daerah
2.      Permasalahan dalam Pembangunan Ekonomi Daerah
3.      Peran Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi Daerah
4.      Paradigma baru dalam Pembangunan Ekonomi Daerah
5.      Strategi dan Pembangunan Ekonomi Daerah

           D.    Metode Penulisan
Di dalam karya tulis ini, metode yang akan digunakan penulis dalam penulisannya adalah sebagai berikut :
1.      Metode literature study, yaitu metode yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dengan materi pembahasan, kemudian mengkaji dan mengambil materi yang dibutuhkan.
2.      Metode deskriptif, yaitu metode yang bertujuan menjelaskan dan menggambarkan pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang.














BAB 2
PEMBAHASAN
PERTUMBUHAN EKONOMI PROPINSI JAWA TIMUR  TAHUN  2012
“Pertumbuhan   ekonomi   di  Jawa  Timur  hingga  kuartal  III  Tahun  2016  tembus  5,57  persen. Pertumbuhan  ekonomi  tahun  ini  mengalami  kenaikan  0,23  persen  dibandingkan  dengan  tahun lalu.
"Kita  patut  bersyukur   bahwa,  hingga  kuartal  III   Tahun  2016,  pertumbuhan   ekonomi   Jawa   Timur mencapai   5,57  persen.   Pertumbuhan   kita   naik   dibandingkan   dengan   tahun   lalu   5,34  persen," kata   Wakil  Gubernur   Jawa   Timur   Saifullah   Yusuf   melalui   rilis   yang   diterima   detikcom,  Minggu  (25/12/2016).
“Ia   menerangkan,   ada   beberapa   factor   yang   mendongkrak   pertumbuhan   ekonomi   di   Jatim mengalami   peningkatan.   Diantaranya,   investasi   yang   masuk   ke   Jawa   Timur.   Tingkat   konsumsi masyarakat   yang   tinggi.   Pengelauran   pemerintah   hingga Ekspor-impor.
"Alhamdulillah,   selama   empat   tahun   terakhir   ini   investasi   di   Jawa   Timur   selalu   masuk   tiga besar   terbaik   di   Indonesia.  Sampai   saat   ini,   investasi    di   Jatim   mencapai   Rp 350   triliun," ujarnya   sambil   menambahkan,   problem   yang   dihadapi   di   sector   investasi   adalah   realisasi yang   belum   tuntas.
"Konsumsi   masyarakat   juga   cukup   tinggi   hamper   mencapai   60  persen.   Daya   beli   masyarakat  ini   akan   kita   tetap   pertahankan   dengan   sekuat   tenaga   diantaranya   dengan   memberikan insentif   yang   dikeluarkan   pemerintah,   " terangnya.
Sedangkan   ekspor-impor   antara   Jawa Timur   dengan   berbagai   Negara   lain   mengalami penurunan  .  Namun,  faktor   ini   dapat   ditutupi   dengan   kenaikan   perdagangan   antar   daerah.
"Ekspor kita ke luar negeri memang melambat. Tapi kita bersyukur, perdagangan antar daerah, dari Jawa Timur ke provinsi lain di Indonesia mengalami peningkatan," katanya.
Wagub yang akrab disapa Gus Ipul menambahkan, ada beberapa sektor utama yang mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jatim yakni,industry   pengolahan berkontribusi 29 persen. Perdagangan 17 persen dan pertanian 13 persen. Tapi ada beberapa kendala yang harus diselesaikan, agar ekonomi di Jatim ke depan tetap   kuat.
"Masalah utama kita adalah daya saing. Di bidang   industry   misalnya, perlu ada revitalisasi mesin. Pada umumnya,industry   besar maupun kecilmenggunakan mesin-mesin yang sudah kedaluwarsa, sehingga packaging kurang menarik danbisa   kalah bersaing dengan produk lain," paparnya  .
"Ke depan, kita akan  realisasi investasi. Makanyapak gubernur berkeliling (ke negara lain) untuk    investor," jelasnya
Gus Ipul optimis, pertumbuhan ekonomi di Tahun 2017 akan mengalami peningkatan hingga menembus   5,7 persen.
"Sekarang pertumbuhan ekonomi kita 5,5 persen. Ke depan kita targetkan 5,7 persen. Yang diperlukan ada penambahan investasi hingga Rp 150 triliun. Kalau investasi naik, maka akan membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi, " harapnya.
Sementara itu, tingkat inflasi di Jawa Timur pada kuartal yang sama tahun ini berada di 1,96 persen. Inflasi ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu 3,08  persen.
"kita akan terus berjuang mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan inflasi serendah mungkin," tandasnya.




PENUTUP

Maka  dari  grafik  diatas  dapat  kita  simpulkan  pertumbuhan perekonomian  di  jawa timur dari  tahun ke  tahun  mengalami peningkatan . 
sector utama  yang  mendukung  meningkatnya  pertumbuhan  ekonomi  ialah:
1.      Industry  pengelolaan kontribusi   29 %
2.      Perdagaangan                          17 %
3.      Pertanian                                                         13 %
Kendala   perekonomian  saat  ini  5,5 persen  dan akan  di tingkatkan   dalam target  2017 5,7 %  itu  sebabnya  para investor   menanam saham  terutama meningkatkan  perdangan  luar negeri  maupun  local  dan  pemerintah campur tangan dalam   mensejahterakan  masyarakat  jawa  timur dalam  bidang masing masing ,agar tercapainya target perekonomian  jawa timur.
Kesimpulan :
Maka dengan banyaknya  para  investasi  yang  menanam  saham  di provinsi  jawa timur  akan meningkatkan  lapangan  pekerjaan  agar tercapainya  perekonomian  yang lebih  baik.













DAfTAR  PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar